Wisata Sambil Budi Daya Lebah Madu di Mungkuk Rangsot Lombok Utara

Berwisata ke Bukit atau Mungkuk Rangsot di Kabupaten Lombok Utara bisa menjadi pilihan yang tepat bagi para pecinta wisata alam. Tak hanya pemandangannya yang indah, di sana pengunjung bisa ikut belajar budi daya lebah madu.

Mungkuk Rangsot ini hanya berjarak 200 meter dari permukiman penduduk. Rangsot yang berada di dalam desa Sigar Penjalin terletak dua kilometer ke arah timur dari kantor desa yang lokasinya sekitar lima kilometer dari Kota Tanjung, ibu kota Lombok Utara.

Di sana, pengunjung bisa menikmati sunrise di pagi hari yang berlatar belakang Gunung Rinjani atau sunset di sore hari yang berlatar belakang Gunung Agung di Bali.

Kepala Desa Sigar Penjalin Zawil Fadli mengatakan lokasi Mungkuk Rangsot ini berada sekitar satu kilometer dari lokasi kebun binatang Lombok Wildlife Park. ”Ada destinasi wisata di dusun Rangsot. Ada beberapa berugak dan untuk selfie. Terpadu dengan budi daya madu untuk kaum duafa,” kata dia, Kamis, 15 Juli 2021.

Ya, di sana Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) yang mengelola zakat karyawan PL memiliki 250 stup dan 500 koloni lebah madu Trigona untuk kegiatan ekonomi kaum dhuafa penduduk dusun Rangsot.

PLN UIW NTB tidak hanya melakukan budi daya lebah madu Trigona. Wilayah ini juga telah diinisiasi menjadi kawasan wisata yang menawarkan pemandangan alam nan cantik lengkap dengan homestay, camping ground dan spot foto yang unik dan menarik.

Setahun terakhir ini, Mungkuk Rangsot dikembangkan sebagai dusun wisata oleh Kelompok Sadar Wisata Rangsot Sejahtera yang dipimpin Lalu Ahmad Ansori alias Aan, mahasiswa semester 6 Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram. ”Kami menginisiasi dusun wisata ini setelah adanya gempa bumi 2018 lalu,” kata dia.

Saat itu, PLN UIW NTB memberikan bantuan usaha warga setempat melakukan budi daya madu Trigona. Ada pondok madu Triguna yang dikelola oleh 50 orang perempuan dalam kelompok yang dibantu oleh Yayasan Baitul Maal PLN. ”Jadi kalau jalan-jalan ke sini, bisa sambil belajar budi daya madu,” ujar Aan.

Di Mungkuk Rangsot juga membudidayakan pohon kelapa dan tanaman jambu mete. Komoditi jambu mete ini dimanfaatkan untuk dijadikan abon dan camilan mete.

YBM PLN UIW NTB berkolaborasi dengan Lombok Eco International Connection (LEIC) melalui sebuah pemberdayaan masyarakat dengan produk unggulan budi daya lebah Trigona “Cahaya Asri” serta optimalisasi pengolahan sumber daya lokal.

Program pendampingan dimulai sejak Maret 2021 yang disertai dengan penyerahan 250 stup lebah madu Teigona ke 25 KK . Dari 10 stup yang diserahkan, 5 stup dibudidaya di setiap KK dan selebihnya dibudidayakan di pondok lebah madu “Cahaya Asri”.

Setelah empat bulan masa pendampingan dan tiga bulan budi daya lebah madu, akhirnya program ini berhasil melakukan panen raya lebah madu Trigona pada Selasa, 13 Juli 2021.

Panen dilakukan Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan bersama General Manager PLN UIW NTB Lasiran. “Madu Trigona dan kawasan wisata ini akan bisa memutar dan menggerakkan perekonomian, khususnya di Dusun Rangsot Barat”, ujar Danny.

Ketua Kelompok Trigona Cahaya Saonah menyambut baik budi daya lebah madu ini karena dapat menambah penghasilan setiap bulan. Dalam sebulan, dari 5 stup yang dibudidayakan, ia memperoleh Rp 100 ribu.

Itu belum termasuk penambahan penghasilan dari kelompok. ”Sangat membantu sekali di tengah kondisi seperti sekarang ini”, ujar Saonah.

Dalam satu kali panen, komunitas ini bisa menghasilkan 12,5 liter madu dari 125 koloni Trigona. Panen dilakukan setelah 3-4 bulan budi daya lebah madu. Hingga kini, hasil panen madu ini telah dikirim ke luar NTB, seperti Jakarta.

General Manager PLN UIW NTB Lasiran mengatakan YBM PLN telah melakukan pendampingan untuk program serupa di Dusun Rangsot Timur. Jadi, total stup yang diserahkan adalah sebanyak 500 stup yang dibagikan untuk 50 KK selama dua tahun program budi daya lebah madu ini berjalan.

Mungkuk Rangsot menawarkan pengalaman wisata alam yang indah dan eksotis bagi para pelancong, termasuk pengalaman budi daya lebah madum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *